Tampilkan postingan dengan label BAMBANG SUDARTO 1952-1956. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BAMBANG SUDARTO 1952-1956. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 September 2020

KUMALA DEWA DEWI / 1952

KUMALA DEWA DEWI

  Film ini di sutradarai oleh

Dua tukang sihir, Lahab dan Zambia berhasil memporak-porandakan kerajaan. Raja dibikin tertarik pada wanita jelmaan Zambia. Permaisuri dan para pembantu dekat dibuang ke hutan. Belakangan juga dua khadam. Di hutan kedua khadam bertemu dengan permaisuri. Datang pertolongan dari orang suci yang memberi mereka batu sakti "kumala dewa dewi". Permaisuri dan pengikut setianya merebut kembali istana. Tentu saja sesudah terlebih dulu permaisuri menjelmakan diri sebagai pangeran Akhmadsyah.

BINTANG SURABAJA
ASIATIC FILM COY


ROOSTIJATI
NUR HASANAH
KUNTJUNG
SALEH
CHAIDAR DJAFAR
DJONI SUNDAWA
BOES BOESTAMI

Selasa, 24 Maret 2020

NJIUR MELAMBAI / 1951

TELADAN / 1957

TELADAN


 GEMA MASA FILM
INDAH FILM


MOH MOCHTAR
S. PONIMAN

NACHODA HARIMAU LAPAR / 1953

NACHODA HARIMAU LAPAR


Laksamana Mario ditugaskan untuk menangkap nakhoda Harimau Lapar. Segenap negeri bangun bulu-romanya jika mendengar nama itu disebut. Nakhoda Harimau Lapar adalah perampok wanita gagah perkasa. Segala ucapannya menjadi undang-undang yang harus ditaati oleh seluruh perampok di tujuh samudra.

Setelah pertempuran dahsyat antara anak buah nakhoda dan pasukan Mario, Mario menyerah. Untung wajah Mario yang tampan dapat "menawan" hati nakhoda. Nakhoda sangat sayang pada Mario. Sebaliknja, Mario tidak demikian, sebab telah bertunangan dengan Lydia, seorang putri mahkota. Meski demikian, Mario melihat wajah Lydia dan nakhoda itu bagai pinang dibelah dua. Lydia dan nakhoda ternyata puteri kembar Raja.

Raja mengirim sebuah armada yang dipimpin oleh laksmana muda, untuk mengejar Harimau Lapar. Lydia turut serta dalam armada itu. Di tengah samudra, mereka menjumpai Harimau Lapar sudah lumpuh, karena pemboikotan anak-buahnja sendiri. Pemimpin mereka adalah Kapten Bewok dan Amedeo yang lari dengan kapal Bahtera Singa.
 MERAPI FILM COY

ROOSTIJATI
DJONI SUNDAWA
SALIM HAMID
OTS RAMELAN

GUNTUR / 1955

PESAN TERACHIR / 1956

 

Dipengaruhi film Tamu Agung (1955).
 Menjelang kematiannya, Lastri berpesan pada suaminya, Wibowo, agar menikahi Lasmi, adiknya, Pesan dilaksanakan. Tapi, duka belum berlalu.

Suatu petang, datang seorang perempuan jalang ke rumah Wibowo, yang sedang di luar kota. Lasmi menyambutnya dengan layak. Ketika tahu peristiwa ini, Wibowo langsung mengusir Lasmi, karena dianggap telah serong.

Ternyata perempuan jalang itu adalah Aminah, ibu kandung Wibowo yang hilang pegangan moral. Ia kemudian tertabrak mobil dan mengucapkan pesan terakhir: kembalilah ke jalan Tuhan.

 BINTANG SURABAJA FILM

BAMBANG HERMANTO
ISMAH BS
MARDIANA
TB SANUSI

Rabu, 26 Januari 2011

BAMBANG SUDARTO 1952-1956

Sutradara Film

PESAN TERACHIR 1956 BAMBANG SUDARTO
Director
GUNTUR 1955 BAMBANG SUDARTO
Director
DEWA DEWI 1952 BAMBANG SUDARTO
Director
ADIOS 1954 BAMBANG SUDARTO
Director
NACHODA HARIMAU LAPAR 1953 BAMBANG SUDARTO
Director
PUTRA SOLO 1955 BAMBANG SUDARTO
Director
TELADAN 1957 BAMBANG SUDARTO
Director
PUTRI GUNUNG 1954 BAMBANG SUDARTO
Director
ROSITA 1953 BAMBANG SUDARTO
Director
NJIUR MELAMBAI 1951 BAMBANG SUDARTO
Director.

PUTRA SOLO / 1955

PUTRA SOLO


Dengan meninggalkan ibu dan adiknya di Solo, Hermanto pergi ke Jakarta. Beruntung ia mendapat tumpangan dan pekerjaan pada perusahaan Thys. Pemilik usaha itu punya anak (tiri), Mardiana. Waktu Thys meninggal, ia mewasiatkan harta warisan kepada Mardiana, jika telah bersuami. Tentu saja Chaidar berminat. Residivis ini memecat Hermanto, dan berusaha mendekati Mardiana. Tapi Hermanto berhasil menggagalkan semua itu. Kemudian Hermanto menikahi Mardiana, yang memang mencintainya.

Pada 1953, produksi Bintang Surabaja "Putri Solo", yang dibintangi Titien Sumarni, "meledak" di pasaran. Dengan menampilkan aktor populer tahun 50-an Bambang Hermanto, "Putra Solo" diharap akan begitu juga.

DEWA DEWI / 1952


Kisah tentang perebutan Dewi Sahara (RA Sumarni) oleh Noor Syah (Sugiono) dan saingannya Khonjar (Mansoor) yang sakti. Dalam hal ini terlibat juga Dewi Farida (Roostiaty) guna menghadapi kesaktian Khonjar itu. Penuh aksi dan kejadian menakjubkan.

ROSITA / 1953

ROSITA

 
Terpukul oleh Benalu (M. Arief), raja dan panglima lari dan hidup di hutan. Sebelum meninggal dunia, raja menitipkan putrinya, Patria (Roostijati) kepada panglima. Sang putri tumbuh bersama Krisano (Djoni Sundawa), anak panglima. 
 
Setelah dewasa, dan mengubah nama menjadi Rosita, puteri memimpin pemberontakan rakyat yang di bantu oleh Krisno. Untuk menumpas gerakan itu Benalu mengirim pasukan yang dipimpin Lebras (Nazar Dollar) dan Jambras (A. Harris). Pertempuran hebat yang nyaris tak putus, memungkinkan Rosita (dengan dukungan rakyat) berhasil menumbangkan raja kejam Benalu, yang memang tak berhak atas kerajaan.

ADIOS / 1954

ADIOS


Adios adalah nama rumah makan yang dikelola Rinaldo dan sering diganggu pengacau. Gangguan itu dikendalikan Carlos, sepupu Rinaldo, dengan maksud ingin menguasainya. Carlos akhirnya ditembak mati oleh orang yang dendam padanya. Sebuah cerita "koboi" ala Indonesia.

PERSARI

ROOSTIJATI
DJONI SUNDAWA
NAZAR DOLLAR
BOES BOESTAMI
KUNTJUNG
HUSEIN DJATINEGARA
CHAIRIL RACHMAN

PUTRI GUNUNG / 1954

PUTRI GUNUNG


Hermanto adalah anak saudagar kaya di Yogya, punya pilihan sendiri, seorang gadis dusun (putri gunung). Tetapi, ibu tirinya menginginkan agar Hermanto menikah dengan keponakannya. Agar harta warisan Sundoro, ayah Hermanto, jatuh kepadanya. 
 
Setelah Sundoro meningal dunia, sang ibu tiri menghasut Hermanto yang lantas mengusir si putri gunung. Belum puas, si ibu tiri lalu menggunakan Abidin untuk menyingkirkan Hermanto. Abidin kemudian ditangkap polisi atas pengaduan Hermanto, karena Abidin adalah pedagang gelap. Hermanto lalu mencari si putri gunung untuk membangun lagi rumah tangga yang bahagia.
 MERAPI FILM COY

BAMBANG HERMANTO
ISMAH BS
MIMI MARIANI
GRETIANI HAMZAH
MUNI CADER