Tampilkan postingan dengan label BUGEL SUPARDI/ B. SUPARDI 1960-1977. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BUGEL SUPARDI/ B. SUPARDI 1960-1977. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 Juni 2011

BUGEL SUPARDI B. SUPARDI 1960-1977

BUGEL SUPARDI

Lahir Rabu, 26 Mei 1926 di Purbolinggo Jawa Tengah. Pendidikan : Schackel School. Bugel bekerja di film semenjak tahun 1942 Waktu itu dia masuk ke Nippon Eigasha sebagai Pembantu Editor film -film berita. Tidak lama kemudian dia menjadi Editor penuh. Tahun 1946, setelah Nippon Eigasha menjadi BFI, dia ditempatkan di Solo sampai tahun 1951 Kemudian ditarik ke PFN Pusat di Jakarta. Selama itu Bugel tetap mengedit film-film berita. Dia mulai menyentuh pengeditan film cerita dalam tahun 1952 lewat film Si Pintjang. Setelah itu dia banyak mengedit film-film cerita sampai tahun 1954, ketika dia juga merangkap sebagai Pembantu Sutradara untuk Sepiring Nasi (1960) bersama Amir Jusuf. Namun setelah itu Bugel lebih banyak bekerja sebagai Editor. Film-film selanjutnya sebagai Editor antara lain Dibalik Tjahaja Gemerlapan (1966), Senja Di Pantai Losari (1976). Menyutradarai Tanah Gersang (1971) berdasarkan skenarionya sendiri, dan Jembatan Pertemuan (1977). Sekarang Bugel masih tetap di PFN sebagai Editor dan Sutradara.

JEMBATAN PERTEMUAN 1977 BUGEL SUPARDI
Director
TANAH GERSANG 1971 BUGEL SUPARDI
Director
LA TANDO DI TORADJA 1971 ABUBAKAR DJUNAEDI
Director
SEPIRING NASI 1960 AMIR JUSUF
Director
KELABANG HITAM 1977 BUGEL SUPARDI
Director.

JEMBATAN PERTEMUAN / 1977

JEMBATAN PERTEMUAN

DEPARTEMEN PENERANGAN DIREKT. PEMBINAAN
P.T. ADHI YASA FILM

Film ini semula berupa dokumentasi tentang jambore pramuka di Sibolangit, Sumatra Utara. Kemudian diubah menjadi film cerita.

TANAH GERSANG / 1971

TANAH GERSANG


Joni kesepian karena ayahnya sibuk politik dan sibuk kawin, sementara ibunya hanya menangis saja. Joni lalu jadi liar. Dia bersahabat dengan Jusuf (S. Tidjab) dan Sukandar (Dadi Djaja) dan melakukan perampokan toko-toko Cina, meski maksud Joni merampok itu untuk melampiaskan kebencian pada orang kaya dan agar kawannya bisa menikmati rasa kaya. Joni ini tampaknya juga liar dalam seks. Ia layani istri pelaut kesepian. Ia pacari Lisa (Henny Hadiani), penyanyi, kemudian adiknya, Dewi (Emilia Contessa). Dalam sebuah perampokan ia terpaksa membunuh. Pembunuhan ini membuat Joni tobat dan meninggalkan dua sahabatnya. Pacarannya dengan Dewi yang terhalang ibu Dewi (Mien Brodjo), membuat ia melarikan Dewi ke Medan dan Prapat. Di situ bertemu pastor yang berkhotbah dan menikah. Sayang berita jelek datang. Kasus pembunuhan terbongkar. Dua sahabat Joni ditangkap dan Joni sendiri sedang dikejar. Joni memilih bunuh diri dengan terjun ke danau Toba. Sebuah sajian film yang menimbulkan banyak tanda tanya dan membingungkan.
 P.T. AVISARTI FILM

EMILIA CONTESSA
MARLIA HARDI
CHAIDIR SAKTI
JOTJE JOLANDA
DADI DJAJA
DARTO JONED
S. TIDJAB
KETTY SUDRAJAT
HENNY HEDIANI
HASAN ALI
ITA CHOLITA

SEPIRING NASI / 1960

 

Disutradarai bersama  AMIR JUSUF
Idham (Said Kelana) tetap setia pada trompetnya, walau terpaksa jadi pemusik penghibur di sebuah hotel demi "sepiring nasi". Perubahan zaman menghendaki Idham meniup lebih keras, demi memenuhi selera publik. Usia tua dan kondisi ekonomi yang tak memadai mendatangkan penyakit paru-paru. Demi "sepiring nasi", Idham mengizinkan isterinya Halimah untuk kembali bekerja sebagai penyanyi. Di kala sang isteri menjual suara di sebuah bar, Idham menutup mata buat selama-lamanya. Pesannya hanya: agar meneruskan perjuangan, meski seniman musik sejati itu sulit mencari "sepiring nasi".

RADIAL FILMS

SAID KELANA
SOFIA WD
ALI YUGO
ZAINAL ABIDIN
S. WALDY
IRAWAN LANTUA

KELABANG HITAM / 1977

KELABANG HITAM

Dua desa saling bermusuhan dan saling berebut pengaruh. Di tengah keributan muncul gerombolan Kelabang Hitam (Erwin) yang mengail di air keruh: menggarong, memperkosa, dll. Kemudian datang pengelana Kamil (Januwarno) yang berguru pada seseorang sebelum menumpas gerombolan itu. Ia sempat pula berpacaran sebentar dengan Halimah (Agustina Zaini), yang terus ditinggalkannya demi tugas. Dua desa yang bermusuhan kembali damai.
 P.P.F.N

JANUWARNO
ERWIN
KARSIMAN GADA
SOEKANTO
YUNIARTI
KABUL SOEMARDJO
MURSAID
IMAN
AGUSTINA ZAINI
A. FARDIAS

Minggu, 27 Februari 2011

LA TANDO DI TORADJA / 1971

LA TANDO DI TORADJA
Di Sutradarai Bersama BUGEL SUPRIADI
dan ABUBAKAR SJUMAEDI

 
Film ini berniat mengolah alam Toraja.
La Tando (Hadisjam Tahax), pangeran buruk rupa dari Bugis, melihat benda ajaib di sungai dalam pengembaraannya. Dua pengawalnya yang hendak mengambil benda itu, mati. Tidak demikian dengan Latando. Benda itu adalah sebuah jeruk berisi rambut sangat panjang milik seorang putri yang tinggal di hulu sungai, desa Minanga.

La Tando berniat memperistri putri itu. Ia susuri sungai Saddang dengan segala rintangannya dan berhasil menemukan pemilik rambut, Putri Landorundum (Risma Neswati), yang ternyata telah dipertunangkan dengan bangsawan Toraja, Palaka (Dolf Damora). Konflik terjadi, La Tando gagal melamar, tapi ia tak putus asa. Suatu ketika Landorundum memetik mangga ciptaan Latando. Putusan adat: Landorundum jadi milik La Tando. Palaka tidak terima dan mengerahkan seluruh kekuatan kerajaan untuk menghadapi Latando yang sakti. Palaka tewas, La Tando pulang dengan membawa Landorundum sebagai istrinya. 

C.V. ALAM FILM

HADISJAM TAHAX
DOLF DAMORA
RISMA NESWATY
WAHID CHAN
MOH MOCHTAR
LAHARDO
GODFRIED SANCHO
DAENG HARRIS