Tampilkan postingan dengan label FFI 1955-1992 SUTRADARA TERBAIK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FFI 1955-1992 SUTRADARA TERBAIK. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 November 2009

DAFTAR SUTRADARA TERBAIK FFI 1955-1992

DAFTAR Sutradara Terbaik 


Diberikan dalam Festival Film Indonesia yang diselenggarakan sejak tahun 1955. Di bawah ini adalah daftar penerima penghargaan sutradara terbaik dalam Festival Film Indonesia sejak tahun 1955. Mulai tahun 1979, nama sutradara pemenang diikuti nominasi sutradara terbaik lainnya.

1955 - 1980

* 1955 Lilik Sudjio - Tarmina
* 1960 Bachtiar Siagian - Turang
* 1967 Misbach Jusa Biran - Dibalik Tjahaja Gemerlapan
* 1973 Wim Umboh - Perkawinan
* 1974 Teguh Karya - Cinta Pertama
* 1975 Teguh Karya - Ranjang Pengantin
* 1976 Nico Pelamonia - Semalam di Malaysia
* 1977 Sjuman Djaya - Si Doel Anak Modern
* 1978 Ami Prijono - Jakarta Jakarta
* 1979 Teguh Karya - November 1828
o Wim Umboh - Pengemis dan Tukang Becak
o Ismail Soebardjo - Binalnya Anak Muda
o Wahyu Sihombing - Gara-Gara Istri Muda
o Asrul Sani - Kemelut Hidup
* 1980 Frank Rorimpandey - Perawan Desa
o Arifin C. Noer - Harmonikaku
o Slamet Rahardjo - Rembulan dan Matahari
o Arifin C. Noer - Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa
o Hasmanan - Anna Maria
o Sjuman Djaya - Kabut Sutra Ungu

1981 - 1992

* 1981 Ismail Soebardjo - Perempuan dalam Pasungan
o Asrul Sani - Para Perintis Kemerdekaan
o Eduard Pesta Sirait - Gadis Penakluk
o Teguh Karya - Usia 18
* 1982 Arifin C. Noer - Serangan Fajar
o M.T. Risyaf - Bawalah Aku Pergi
o Sophan Sophiaan - Jangan Ambil Nyawaku
o Eduard Pesta Sirait - Bukan Istri Pilhan
o Nico Pelamonia - Dr. Karmila
* 1983 Teguh Karya - Di Balik Kelambu
o Sjuman Djaya - R.A. Kartini
o Ami Prijono - Roro Mendut
o Chaerul Umam - Titian Serambut Dibelah Tujuh
* 1984 Syuman Djaya - Budak Nafsu (Fatima)
o Slamet Rahardjo - Ponirah Terpidana
o Arifin C. Noer - Pengkhianatan G 30 S/PKI
o Ismail Sofyan Sharna - Sunan Kalijaga
o Ami Prijono - Yang (Terlarang Tersayang)
* 1985 Slamet Rahardjo - Kembang Kertas
o Teguh Karya - Doea Tanda Mata
o Sjuman Djaya - Kerikil-Kerikil Tajam
o Teguh Karya - Secangkir Kopi Pahit
* 1986 Teguh Karya - Ibunda
o Sjuman Djaya - Opera Jakarta
o Arifin C. Noer - Matahari-matahari
o Chaerul Umam - Kejarlah Daku Kau Kutangkap
o Eduard Pesta Sirait - Bila Saatnya Tiba
* 1987 Slamet Rahardjo - Kodrat
o Arifin C. Noer - Biarkan Bulan Itu
o Nya Abbas Akup - Cintaku di Rumah Susun
o Sophan Sophiaan - Arini (Masih Ada Kereta yang Akan Lewat)
o Wim Umboh - Secawan Anggur Kebimbangan
* 1988 Eros Djarot - Tjoet Nja' Dhien
o Nasri Cheppy - Catatan si Boy
o Frank Rorimpandey - Akibat Kanker Payudara
o Wahyu Sihombing - Istana Kecantikan
o Slamet Rahardjo - Kasmaran
* 1989 Teguh Karya - Pacar Ketinggalan Kereta
o Buce Malawau - Tragedi Bintaro
o Ida Farida - Semua Sayang Kamu
o Imam Tantowi - Si Badung
o Galeb Husein - Noesa Penida (Pelangi Kasih Pandansari)
* 1990 Arifin C. Noer - Taksi
o Slamet Rahardjo - Langitku Rumahku
o Putu Wijaya - Cas Cis Cus (Sonata di Tengah Kota)
o Sophan Sophiaan - Sesaat dalam Pelukan
o Chaerul Umam - Joe Turun ke Desa
* 1991 Imam Tantowi - Soerabaia 45
o Labbes Widar - Lagu untuk Seruni
o Ucik Supra - Rebo dan Robby
o Buce Malawau - Potret
o Garin Nugroho - Cinta dalam Sepotong Roti
* 1992 Chaerul Umam - Ramadhan dan Ramona
o Arifin C. Noer - Bibir Mer
o Putu Wijaya - Plong (Naik Daun)
o Chaerul Umam - Nada dan Dakwah
o Galeb Husein - Kuberikan Segalanya