Tampilkan postingan dengan label GOLOK SETAN (Godaan Perempuan Halus) / DEVIL'S SWORD / 1983. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GOLOK SETAN (Godaan Perempuan Halus) / DEVIL'S SWORD / 1983. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 Februari 2011

GOLOK SETAN / DEVIL'S SWORD / 1983



CLIP MOVIE

Golok Setan (Internasional: The Devil's Sword) adalah sebuah film aksi laga fantasi dewasa tahun 1984 dari Indonesia yang disutradarai oleh Ratno Timoer. Cerita dalam film ini dibuat secara lepas berdasarkan salah satu edisi dari serial komik Mandala Dari Sungai Ular yang ditulis oleh MAN dengan judul yang sama.[rujukan?] Film ini dibintangi oleh dua aktor laga kawakan kala itu, yaitu Barry Prima yang sangat terkenal setelah perannya dalam Jaka Sembung Sang Penakluk (1982), bersama dengan Advent Bangun yang kerap memainkan tokoh antagonis dalam film laga.

Golok Setan menjadi terkenal dan mendapat status kultus karena merupakan perpaduan antara banyak ragam film. Elemen film aksi dan film laga sangat sarat dalam film ini, dengan dibalut elemen fantasi, horor, petualangan, bahkan elemen erotis dan seksual. Film ini juga dirilis di berbagai negara lain, dirilis dalam berbagai format seperti VHS dan kemudian DVD di berbagai negara seperti Amerika Serikat dan Eropa. Versi barunya yang telah mengalami perbaikan kualitas namun hanya dalam percakapan bahasa Inggris diterbitkan oleh penerbit film kultus Mondo Macabro dari Britania Raya pada tahun 2008. Versi ini disertai dengan fitur bonus berupa wawancara dengan para tokoh di balik layar, seperti Imam Tantowi dan El Badrun.

Sesampai di sebuah desa, Mandala (Barry Prima) melihat berandalan anak buah Ratu Siluman yang selalu minta tumbal untuk awet muda, sedang memporak-porandakan desa itu. Seorang pengantin yang sedang menjalankan upacara pernikahan lalu diambil. Setelah mengusir para penjahat, Mandala menemukan gurunya, Abirawa (Kandar Sinyo), terluka berat oleh muridnya yang berkhianat, Banyujaga (Advent Bangun) yang bersekutu dengan ilmu hitam. Banyujaga dan kelompok tadi berusaha merebut Golok Setan yang dititipkan oleh sorang kakek guru kepada Abirawa. Khawatir akan akibat buruk, Abirawa memberikan peta di mana golok tersebut tersimpan kepada Mandala. Ia percaya, Mandala adalah murid yang patuh dan bijak, untuk menemukan golok tersebut. Mandala ditemani Pitaloka (Enny Christina), yang calon suaminya telah diculik Banyujaga, untuk korban pemuas nafsu Ratu Siluman Buaya Putih (Sri Gundhi). Setelah menemukan Golok Setan dan buku silatnya, Mandala dapat membebaskan kekasih Pitaloka dan memporak-porandakan istana Ratu Siluman. Ia kemudian meneruskan kelananya.