Tampilkan postingan dengan label HADI ARTOMO 1981-1990. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label HADI ARTOMO 1981-1990. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Desember 2012

HADI ARTOMO 1981-1990



Lahir Jumat, 14 Mei 1954 di Madiun. Pendidikan: STM, Akademi Sinematografi-LPKJ (1977), Sarjana Muda Sinematografi dan kursus-kursus yang diadakan oleh Yayasan Citra. Pertama kali terjun ke film jadi juru kamera dalam Kejamnya Ibu Tiri Tak Sekejam Ibu Kota (1981). Mulai jadi juru suara dalam Naga Bonar (1986), yang langsung meraih Piala Citra pada FFI 1987. Dosen di IKJ ini pernah meraih Piala Widya untuk film Dokumenter Penerangan produksi TVRI Stasiun Pusat Jakarta, Lereng Tambora (FFI 1991).

JAWARA SOK KOTA 1990 FIRMAN TRIYADI
Director Of Photography
JAKA TARUB DAN TUJAH BIDADARI 1981 BAY ISBAHI
Director Of Photography
PUTIHNYA DUKA KELABUNYA BAHAGIA 1989 FRANK RORIMPANDEY
Director Of Photography
PENGANTIN REMAJA II 1982 SANDY SUWARDI HASSAN
Director Of Photography
HATI SEORANG WANITA 1984 BAY ISBAHI
Director Of Photography
KEJAMNYA IBU TIRI TAK SEKEJAM IBU KOTA 1981 AZWAR AN
Director Of Photography.

JAWARA SOK KOTA (JAWARA-JAWARA) / 1990


Film ini disutradarai oleh

FIRMAN TRIYADI

Film ini sukar diduga maunya. Ada adat Betawi, ada pendudukan Jepang, ada kelompok pejuang, ada jagoan kampung yang sok. Serpihan-serpihan ini dicoba digabungkan. Sayuti (Eeng Saptahadi) sang jagoan kampung kerjanya cemburu pada pacarnya, Nonon (Dewi Yull), penari topeng. Kecemburuan itu bertambah ketika datang orang kota, terpelajar dan dikagumi orang kampung: Komar (Arswendi Nasution). Tapi, setelah diusahakan oleh banyak pihak, akhirnya Sayuti malah berbalik, ingin menyerbu Jepang. Ini malah membuat repot Komar dan kawannya, Malik (Joseph Gintings), yang menyelusup menjadi tentara Jepang untuk bisa mencuri senjata. Toh, kenekadan Sayuti akhirnya yang terjadi. Mereka menyerbu sebuah tangsi Jepang dan mengobrak-abrik. Adegan akhir ini disajikan dengan gaya banyak "stop motion".