Tampilkan postingan dengan label M. ABNAR ROMLIM/ABNAR ROMLI 1973-1992. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label M. ABNAR ROMLIM/ABNAR ROMLI 1973-1992. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 Januari 2011

M. ABNAR ROMLIM / ABNAR ROMLI 1973-1992



M. Abnar Romli, M.Abunawar Romli
Lahir di Slawi, 13 Maret 1943. Pendidikan Pesantren Seblak Jomblang. sebelum memasuki dunia film, Abnar giat dalam sandiwara amatir. Ia masuk film pada tahun 1970, mula-mula sebagai pencatat merangkap tukang klep. Tahun 1971 ia mulai merangkap pembantu sutradara, kemudian menjadi sutradara penuh sejak tahun 1974.

01 Februari 1975
Gerilya si odin

M Abnar Romli kelahiran Pakembaran, Slawi-Tegal, 1943. Ia pernah menulis untuk majalah sastra Horison dan dapat penghargaan. Ia mengaku bahwa dalam menulis OYT hanya mementingkan segi historisnya dan bukan politisnya. Toh sebagai pengarang yang baru tumbuh, dengan pelarangan itu cukup dibikin kecewa. "Kerugian materiil tidak saya perhitunglah. Tapi dari sudut mobil saya terpukul hebat. Apalagi buku itu saya susun selama berbulan-bulan", keluhnya. Sejak kecil, begitu tuturnya, ibunya biasa mendongeng, dan sejak umur di tahun sudah mulai membaca buku-buku pemberian kakaknya. Anak yang sejak di kampung suka main ketoprak dan wayang ini sekarang tertarik pada dunia perfilman. Sejak 1971 bekerja di PT Agora Film, dua tahun kemudian pindah ke PT Suptan Film dan menjadi asisten sutradara film Pat Gulipat. Sekalipun beberapa film yang ditanganinya kemudian boleh dikata belum bisa dinilai, namun kariernya naik ketika ia menyutradarai film-film Dimadu, Setitik Noda dan Batas Impian. Meskipun cukup sibuk mengurusi film, toh menurut pengakuan Abnar, ia masih suka menulis. Adapun cerita dalam buku OYT sebenarnya sederhana saja. Adalah seorang anak lelaki, Odin namanya. Kampung halamannya dibumi-hanguskan oleh Belanda. Ibu dan kakak perempuannya nanti tertimbun reruntuhan rumah sedang ayahnya gugur tertembak Belanda. Kini tinggallah Odin yang baru saja pulang dari rumah pamannya di kota bersama Uak Leman. Sang Uak inilah - yang kemudian menjadi ayah angkat Odin -- berhasil menanamkan semangat berjuang dalam dadanya. Suatu ketika lima orang gerilyawan mendapat luka-luka dalam sebuah pertempuran dekat kampung mereka dan ditolong oleh penduduk di rumah Uak Leman. Berdua, Odin dan Leman mencari dokter ke kota. Di sana Odin bertemu Warjiman, abang iparnya, yang menjadi pengkhianat dengan bekerjasama dengan kapten Smoukill yang kebetulan dirawat di rumah sakit. Setelah belajar menembak dari seorang gerilyawan, tanpa setahu siapa pun Odin kembali ke kota dan berhasil memaksa si kallen Belanda keluar dari bangsal rumah sakit lalu menembaknya. Waljiman yang melihat semua adegan itu ternyata tak berdaya. Tiba-tiba ia muncul dari persembunyian dan menyapa adik iparnya. Tapi Odin sudah mencapnya sebagai pengkhianat dan pengecut. Pendapat perlakuan semacam itu. Warjiman jadi beringas. Menghajar Odin? Tidak. Ia malah lari, tapi tak dijelaskan kemana. Esok harinya terdengar letusan pistol. Seseorang tertelungkup tanpa nyawa. Warjiman ditembus peluru Belanda.


JAMPANG1989M. ABNAR ROMLI
Director
BATAS IMPIAN 1974 M. ABNAR ROMLI
Director
BOSS BAGIO DALAM GEMBONG IBUKOTA 1976 M. ABNAR ROMLI
Director
KAMANDAKA 1991 M. ABNAR ROMLI
Director
DONAT PAHLAWAN PANDIR 1977 M. ABNAR ROMLI
Director
PENCULIKAN PENGANTIN 1983 M. ABNAR ROMLI
Director
PANCASONA 1989 M. ABNAR ROMLI
Director
BABAD TANAH LELUHUR I 1990 M. ABNAR ROMLI
Director
JERITAN MALAM 1981 M. ABNAR ROMLI
Director
TARZAN PENUNGGU HARTA KARUN 1990 M. ABNAR ROMLI
Director
SILUMAN KERA 1988 M. ABNAR ROMLI
Director
ORANG-ORANG LAUT 1980 M. ABNAR ROMLI
Director
NUANSA GADIS SUCI 1992 M. ABNAR ROMLI
Director
DIMADU 1973 M. ABNAR ROMLI
Director
SETITIK NODA 1974 M. ABNAR ROMLI
Director

DIMADU / 1973

 

Yayuk (Rahayu Effendi), istri pedagang kaya Mochtar (WD Mochtar) sering mengecewakan suami, karena lebih mementingkan urusan pribadi di luar rumah daripada urusan rumahtangganya. Nasehat Mochtar tak digubris Yayuk karena prinsip persamaan hak pria-wanita. Mochtar iri melihat harmoni hubungan suami istri kawannya Arifin (ME Zainuddin) dan Sari (Nani Widjaja). Karena itu ia minta adik Arifin, Lenny (Ruth Pelupessy) untuk jadi istri mudanya. Ternyata perkawinan kedua ini hanya bahagia sebentar, karena diketahui istri pertamanya. Apalagi kelakuan Lenny terbalik dengan kakaknya Sari. Apalagi dia dihasut, hingga pergi ke dukun. Yayuk tidak mau kalah, pergi ke dukun yang sama. Keruwetan bertambah, saat sopir Mochtar, Mansyur (Mansjur Sjah), suami Ratmi (Ratmi B-29), pembantu Mochtar, pacaran dengan Netty (Lies Saodah), pembantu Lenny. Masalah jadi lebih runcing karena pengadu domba menggosok terus. Maka konflik fisik Yayuk-Lenny, Ratmi-Netty tak terelakkan. Mencari tempat aman, Mochtar tidur di kantor. Pada credit title tertulis ilustrasi musik dilakukan oleh Viktor Tobing, tapi musik yang terdengar hanyalah potongan dari rekaman karya orang lain. Antara lain potongan lagu dari "Fiddler on the Roof".


P.T. SAPTA YANUAR FILM

SETITIK NODA / 1974



Basuki (WD Mochtar), pegawai rendahan yang kerepotan mengurus anaknya yang ditinggal ibunya saat melahirkan, akhirnya menyetujui usul Minah (Wolly Sutinah), tetangga yang mengurus anaknya saat Basuki kerja. Ia kawin dengan Nani (Tanty Josepha), janda teman sekantor. Kebahagiaan rumahtangga baru ini diusik oleh Bambang (Farouk Afero), playboy. Rayuannya berhasil membuat Nani serong dan lupa urusan rumah tangga dan anak tirinya. Saat anak itu jatuh sakit, Basuki terpaksa menjual sebagian hartanya. Ia kalap ketika melihat Bambang dan Nani bermesraan di rumah, saat pulang dari mengambil obat. Perkelahian terjadi. Bambang kalah. Nani terkena lemparan pisau yang ditujukan pada Basuki.

BOSS BAGIO DALAM GEMBONG IBUKOTA / 1976

BOSS BAGIO DALAM GEMBONG IBUKOTA


Bagio dkk, jumpa dengan seorang kaya, yang dompetnya jatuh dan dikembalikan. Orang itu lalu menjadikan Bagio boss sebuah sindikat narkotik. Maka Bagio jadi kaya. Tapi, kisahnya lebih banyak dibuat untuk menyuguhkan banyolan Bagio dkk, yang hampir tak ada hubungannya dengan jalannya cerita. Pada akhir film, polisi yang terus menguntit kegiatan sindikat ini bisa menggerebek markas sindikat. Bagio dkk ditangkap. Sayangnya, sang polisi tidak diajak untuk melucu. Mereka tetap dibuat serius, tapi dibodoh-bodohkan. Tidak lupa menyisipkan soal pajak, yaitu Bagio tidak mau bayar pajak, karena Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pajak ikut mendanai film ini.
P.T. SAPTA YANUAR FILM
YAYASAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN PAJAK

S. BAGIO
S. DIRAN
DARTO HELM
SOL SOLEH
DORIS CALLEBAUTE
AFFANDI S. YASIN
SOULTAN SALADIN
EDDY WARDY
SYAMSURI KAEMPUAN
NETTY HERAWATI



SILUMAN KERA / 1988

SILUMAN KERA



Rombongan penelitian biologi ke Pulau Lavayetty pimpinan Johan Giru (Advent Bangun) dan istrinya Sofia (Tiara Jaquelina) mengalami hal yang mengerikan. Beberapa ekor kera yang jadi bahan penelitian membusuk dan mengeluarkan ulat-ulat kecil. Ternyata mereka masuk perangkap roh halus pulau itu. Penguasa roh mengirim boneka kecil yang lalu diambil Sofia tanpa sadar. Penguasa roh lalu mengirim utusan berupa kera untuk menjemput Sofia. Johan panik, karena Sofia hilang. Pencarian yang dilakukan Johan gagal, bahkan anak buahnya satu per satu tewas melawan mahluk yang tak mempan ditembak. Johan beruntung, karena mahluk tadi berhenti beraksi saat mendengar genderang. Johan mengikuti dan melihat suku primitif sedang menari-nari mengitari Sofia. Johan merangsek, tapi dipukul pingsan. Saat sadar ia berada di tempat semula.

Dan Sofia ada juga. Sofia diminta membakar bonekanya. 17 tahun kemudian boneka itu tampil lagi saat perayaan ulang tahun anaknya. Dan peristiwa aneh-aneh muncul lagi. Dengan bantuan seorang kyai, masalah ini bisa diselesaikan.
P.T. KANTA INDAH FILM

TIARA JAQUELINA
ADVENT BANGUN
ALBA FUAD
BARRY PRIMA
SUDARMI SUYADI
KRISSNO BOSSA
BELKIEZ RACHMAN
MACHFUD ABUD
ILLA DOTH
JIMMY PRAKOSO
PANDJI DHARMA
EDWIN LERRICK
 

Sebuah kelompok peneliti biologi pergi ke Pulau Lavayetty, dipimpin oleh Johan Giru (Advent Bangun) dan istrinya Sofia (Tiara Jaquelina). Di sana kelompok tersebut mengalami kejadian yang sangat mengerikan. Beberapa ekor kera yang menjadi objek penelitian menjadi busuk dan menghasilkan cacing kecil. Ternyata mereka telah jatuh ke dalam perangkap arwah pulau tersebut. Tuan roh mengirim boneka kecil yang diambil oleh Sofia tanpa sepengetahuannya. Kemudian dia mengirim makhluk monyet untuk menjemputnya. Johan panik karena Sofia menghilang. Pencariannya gagal, dan satu per satu anak buahnya mati melawan makhluk anti peluru itu. Johan beruntung karena makhluk itu kemudian berhenti bergerak ketika mendengar suara genderang. Johan mengikuti dan menemukan suku primitif menari di sekitar Sofia. Johan menyerang, tapi dipukul sampai pingsan. Ketika dia bangun, dia telah kembali ke tempatnya, dengan Sofia di sana. Sofia kemudian diminta untuk membakar boneka itu.

17 tahun kemudian boneka itu tiba-tiba muncul lagi saat perayaan ulang tahun putri mereka. Hal-hal aneh mulai terjadi lagi. Putrinya dirasuki oleh boneka itu. Dengan bantuan seorang ustadz, mereka akhirnya menyelesaikan masalah tersebut.

Perpaduan gila antara petualangan dan horor. Boneka voodoo terbang, ritual aneh, kepemilikan, transformasi liar, makhluk kera yang luar biasa, dan beberapa kematian berdarah. Seorang pria dicekik oleh lengan yang terputus dan kaki orang lain dicabut. Adven Bangun di sini terkadang bukan orang jahat. Barry Prima adalah teman dari putrinya dan pada akhirnya harus bertarung melawan seorang pejuang iblis. Hanya karena kungfu melawan monster kera, film ini layak untuk ditonton. Sangat menyenangkan.
 


ORANG-ORANG LAUT / 1980



Juragan perahu (Parto Tegal) paling menentang, jika masyarakat nelayan di lingkungannya dibina untuk berkoperasi, karena sistem ijon yang sangat menguntungkan akan tersaingi. Lain halnya dengan Panca , anak gadisnya, ia ingin masyarakatnya maju. Ia berusaha membantu program koperasi bersama dengan tokoh pemuda desa (Alfian). Mereka berhasil mendirikan koperasi nelayan, kendati banyak tantangan.
P.P.F.N.

BABAD TANAH LELUHUR I (Rahasia Bukit Tengkorak) / 1990



Adaptasi dari sandiwara radio.
Jerangkong Hidup (Budi Schwarzkrone) mengacau Kerajaan Karang Sedana lagi. Sanata Dharma (Wisnu Wardhana) yang diminta untuk mengatasi masalah ini mula-mula menolak, karena ia sudah meninggal-kan keduniawian. Tapi, ketika suasana semakin tidak karuan, akhirnya Sanata Dharma turun tangan juga. Jerangkong Hidup bisa ditumpas.

P.T. KANTA INDAH FILM

PANCASONA / 1989

PANCASONA


Jaka Baruna (Barry Prima) sedang mengejar Reksadipa (Edy Santosa). Sesampainya di desa Banjaransari, ia mendapati kampung yang panik karena ulah Kangsa Legawa (Yoseph Hungan). Ternyata Legawa ini murid Reksadipa. Untuk mengetahui tempat Reksadipa ini, Jaka harus mengalahkan Legawa. Ternyata tidak berhasil, karena Legawa punya aji Rawarontek. Maka kembalilah Jaka ke tempat gurunya, K.A. Baruna (Jimmy Prakoso). Ia diberi aji Pancasona, yang sebenarnya warisan Reksadipa. Ki Baruna dan Reksadipa saudara kandung, dan Jaka adalah anak Reksadipa. Ki Baruna dan Reksadipa sama-sama mencintai Ratih (Yayuk Sri Rahayu). Reksadipa melarikan Ratih. Hal ini membuat murka panglima kerajaan, hingga Reksadipa buron sambil meninggalkan Ratih dalam keadaan hamil. Maka tugas Jaka sekarang adalah membawa pulang Reksadipa. Dengan ajian barunya, ia berhasil meringkus Reksadipa dan akhirnya Jaka diakui sebagai anak.
P.T. KANTA INDAH FILM

BARRY PRIMA
ZIELA JALIL
YOSEPH HUNGAN
JIMMY PRAKOSO
EDDY SS
YAYUK SRI RAHAYU
RUDY WAHAB
MAD ALI R
ROBERT SANTOSO
HASAN DOLLAR
TOMMY KARNO
EDDY BAKAR PARE

KAMANDAKA / 1991



Raja Pasirluhur (Lahardo) agak repot menolak lamaran raja sakti dari kerajaan Pulebahas terhadap Ciptoroso (Gitty Srinita), putrinya, yang lebih menyukai Kamandaka (Barry Prima). Kamandaka adalah putra kerajaan Pajajaran yang sedang mengembara, dan kebetulan meyelamatkan Patih Pasiluhur yang diserang dari Cilacap. Kamandaka bersama adiknya menumpas habis kerajaan Pulebahas yang ingin memaksakan kehendak rakyat.

Kamandaka adalah legenda populer di wilayah Banyumas. Versi lain dari Lutung Kasarung. Kamandaka (Lutung Kasarung).

P.T. KANTA INDAH FILM


Di Jawa Barat pada jaman dahulu kala ada sebuah Kerajaan Hindu yang besar dan cukup kuat, yaitu berpusat di kota Bogor. Kerajaan itu adalah Kerajaan “Pajajaran”, pada saat itu raja yang memerintah yaitu Prabu Siliwangi. Beliau sudah lanjut usia dan bermaksud mengangkat Putra Mahkotanya sebagai penggantinya.

Prabu Siliwangi mempunyai tiga orang putra dan satu orang putri dari dua Permaisuri, dari permaisuri yang pertama mempunyai dua orang putra yaitu: Banyak Cotro dan Banyak Ngampar. Namun sewaktu Banyak Cotro dan Banyak Ngampar masih kecil ibunya telah meninggal.

Maka Prabu Siliwangi akhirnya kawin lagi dengan permaisuri yang kedua, yaitu Kumudaningsih. Pada waktu Dewi Kumuudangingsih diambil menjadi Permaisuri oleh Prabu Siliwangi, ia mengadakan perjanjian, bahwa jika kelak ia mempunyai putra laki-laki, maka putranyalah yang harus meggantikan menjadi raja di Pajajaran.

Dari perkawinannya dengan Dewi Kumudaningsih, Prabu Silliwangi mempunyai seorang putra dan seorang putri, yaitu: Banyak Blabur dan Dewi Pamungkas.

Pada suatu hari Prabu Siliwangi memanggil Putra Mahkotanya, Banyak Cotro dan Banyak Blabur untuk menghadap, maksudnya ialah Prabu Siliwangi akan mengangkat putranya untuk menggantikan menjadi raja di Pajajaran karena beliau sudah lajut usia.

Namun dari kedua Putra Mahkotanya belum ada yang mau diangkat menjadi raja di Pajajaran. Sebagai putra sulungnya Banyak Cokro mengajukan beberapa alasan, antara lain alasannya adalah:
• Untuk memerintahkan Kerajaan dia belum siap, karena belum cukup ilmu.
• Untuk memerintahkan Kerajaan seorang raja harus ada Permaisuri yang mendampinginya, sedangkan Banyak Cotro belum kawin.

Banyak Cotro mengatakan bahwa dia baru kawin kalau sudah bertemu dengan seorang putri yang parasnya mirip dengan ibunya. Oleh sebab itu Banyak Cotro meminta ijin pergi dari Kerajaan Pajajaran untuk mencaari putri yang menjadi idamannya..

Kepergian Banyak Cotro dari Kerajaan Pajajaran melalui gunung Tangkuban Perahu, untuk menghadap seorang pendeta yang bertempat di sana. Pendeta itu ialah Ki Ajar Winarong, seorang Pendeta sakti dan tahu untuk mempersunting putri yang di idam-idamkannya dapat tercapai.

Namun ada beberapa syarat yang harus dilakukan dan dipenuhi oleh Banyak Cotro, yaitu harus melepas dan menaggalkan semua pakaian kebesaran dari kerajaan dengan hanya memakai pakaian rakyat biasa. Dan ia harus menyamar dengan nama samaran “Raden Kamandaka”

Setelah Raden Kamandaka berjalan berhari-hari dari Tangkuban Perahu ke arah Timur, maka sampailah Raden Kamandaka kewilayah Kadipaten Pasir Luhur.

Secara kebetulan Raden Kamandaka sampai Pasir Luhur, betemu dengan Patih Kadipaten Pasir Luhur yaitu Patih Reksonoto. Karena Patih Reksonoto sudah tua tidak mempuunyai anak, maka Radenn Kamandaka akhirnya dijadikan anak angkat Patih Reksonoto merasa sangat bangga dan senang hatinya mempunyai Putra Angkat Raden Kamandaka yang gagah perkasa dan tampan, maka Patih Reksonoto saangat mencintainya.

Adapun yang memerintahkan Kadipaten Pasir Luhur adalah “Adi Pati Kanandoho”. Beliau mempunyai beberapa orang Putri dan sudah bersuami kecuali yang paling bungsu yaitu Dewi Ciptoroso yang belum bersuami. Dewi Ciptoroso inilah seorang putri yang mempunyai wajah mirip Ibu raden Kamandaka, dan Putri inilah yng sedang dicari oeh Raden Kamandaka.

Suatu kebiasaan dari Kadipaten Pasir Luhur bahwa setiap tahun mengadakan upacara menangkap ikan di kali Logawa. Pada upacara ini semua keluarga Kadipaten Pasir Luhur beserta para pembesar dan pejabatan pemerintah turut menangkap ikan di kali Logawa.

Pada waktu Patih Reksonoto pergi mengikuti upacara menangkap ikan di kali Logawa, tanpa diketahuinya Raden Kamandaka secara diam-diam telah mengikutinya dari belakang. Pada kesempatan inilah Raden Kamandaka dapat bertemu dengan Dewi Ciptoroso dan mereka berdua saling jatuh cinta.

Atas permintaan dari Dewi Ciptoroso agar Raden Kamandaka pada malam harinya untuk dating menjumpai Dewi Ciptoroso di taman Kaputren Kadipaten Pasir Luhur tempat Dewi Ciptoroso berada. Benarlah pada malam harinya Raden Kamandaka dengan diam-diam tanpa ijin patih Resonoto, ia pun pergi menjumpai Dewi Ciptoroso yang sudah rindu menanti kedatangan Raden Kamandaka.

Namun keberadaan Raden Kamandaka di Taman Kaputren Bersama Dewi Ciptoroso tidak berlangsung lama. Karena tiba-tiba prajurit pengawal Kaputren mengetahui bahwa di daalam taman adaa pencuri yang masuk. Hal ini kemu kemudian dilaporkan oleh Adipatih Kandandoho.

Menanggapi laporan ini, maka Adipatih sangat marah dan memerintahkan praajuritnya untuk menangkap peencuri tersebut. Karena kesaktian daan ilmu ketangkasan yang dimiliki oleh Raden Kamandaka, maka Raden Kamandaka dapat meloloskan diri dari kepungan prajurit Pasir Luhur.

Sebelum Raden Kamandaka lolos daari Taman Kaputren, ia sempat mengatakan identitasnya. Bahwa ia bernama Raden Kamandaka putra dari Patih Reksonoto.

Hal inii di dengar olehh prajurit, dan melaporkan kepada Adipatih Kandandoohho. Mendengar hal innii maka Patih Reksonoto pun dipanggil dan harus menyerahkan putra nya . Perintaah ini dilaksanakan oleh Patih Reksonoto, walaupun dalam hatinya sangatlah berat. Sehimgga dengan siasat daari Patih Reksonoto, maka Raden Kamandaka dapat lari daan selamat daaripengejaran para prajurit.

Raden Kamandaka terjun masuk kedalam sungai dan menyelam mengikuti arus air sungai. Oleh Patih Reksonoto dan para prajurit yang mengejar,, dilapoprkan bahwa Raden Kamandaka dikatakan sudah mati didalam sugai. Mendengar berita ini Adipatih Kandandoho merasa lega dan puas. Nmun sebaliknya Dewi Ciptoroso yang setelah mendengar berita itu sangatlah muram dan sedih.

Sepanjang Raden Kamandaka menyelam mengikuti arus sungai bertemulah dengan seorang yang memancing di sungai. Orang tersebut bernama Rekajaya, Raden Kamandaka daan Rekajaya kemudian berteman baik dan menetap di desa Panagih. Di desa ini Raden Kamandaka diangkat anak oleh Mbok Kektosuro, seorang janda miskin di desa tersebbut.

Raden Kamandaka menjadi penggemar adu ayam. Kebetulan Mbok Reksonoto mempunyai ayam jago yang bernama “Mercu”. Pada setiap penyabungan ayam Raden Kamandaka selalu menang dalam pertandingan, maka Raden Kamandaka menjadi sangat terkenal sebagai botoh ayam.

Hal ini tersiar saampai kerajaan Pasir Luhur, mendengar hal ini Adipatih Kandadoho menjadi marah dan murka. Beliau memerintahkan prajuritnya untuk menagkap hidup atau mati Raden Kamandaka .

Pada saat itu tiba-tiba datanglah seorang pemuda tampan mengaku dirinya bernama”Silihwarni” yang akan mengabdikan diri kepada Pasir Luhur, maka ia permohonannya di terima, tetapi asalkan ia harus dapat membunuh Raden Kamandaka. Untuk membuktikannya ia harus membawa darah dan hati Raden Kamandaka.

Sebenarnya Silihwarni adalah nama samaran. Nama itu sebenarnya adalah Banyak Ngampar Putra dari kejajaan Pajajaran, yaitu adik kandung dari Raden Kamandaka.

Ia oleh ayahnya Prabu Siliwangi ditugaskan untuk mencari saudara kandungnya yang pergi sudah lama belum kembali. Untuk mengatasi gangguan dalam perjalanan, ia dibekali pusaka keris Kujang Pamungkas sebagai senjatanya. Dan dia juga menyamar dengan nama Silihwarni, dan berpakaian seperti rakyat biasa.

Karena ia mendengar berita bahwa kakak kandungnya berada di Kadipaten Pasir Luhur, maka ia pun pergi kesana. Setelah Silihwarni menerima perintah daari Adipatih, pergilah ia dengan diikuti beberapa prajurit dan anjing pelacak menuju desa Karang Luas, tempat penyabungan ayam.

Ditempat inilah mereka bertemu. Namun keduanya sudah tidak mengenal lagi. Silihwari berpakaian seperti raknyat biasa sedangkan Raden Kamandaka berpakaian sebagai botoh ayam, dan wajahnya pucat karena menahan kernduan kepada kekasihnya.

Terjadilah persabungan ayan Raden Kamandaka dan Silihwarni, dengan tanpa disadari oleh raden kamandaka tiba-tiba Silihwrni menikam pinggang Raden Kamandaka dengan keris Kujang Pamungkasnya. Karena luka goresan keris itu tersebut darahpun keluar dengan deras. Namun karena ketangkasan Raden Kamandaka , iapun dapat lolos dari bahaya tersebut dan tempat ia dapat lolos itu dinamakan desa Brobosan, yang berarti ia dapat lolos dari bahaya.

Karena lukanya semakin deras mengeluarkan darah, maka iapun istirahat sebentar disuatu tempat, maka tempat itu dinamakan Bancran. Larinya Raden Kamandaka terus dikejar oleh Silihwarni dan prajurit. Pada suatu tempat Raden Kamandaka dapat menangkap anjing pelacaknya dan kemudian tempat itu di berinya nama desa Karang Anjing.

Raden Kamandaka terus lari kearah timur dan sampailah pada jalan buntu dan tempat ini ia memberi nama desa buntu. Pada akhirnya Raden Kamandaka sampailah disebuah Goa. Didalam Goa ini ia beristirahat dan bersembunyi dari kejaran Silihwarni. Silihwarni yang terus mengejar setelah sampai goa ia kehilangan jejak. Kemudian Silihwarnipun dari mulut goa tersebut berseru menantang Raden Kamandaka.

Setelah mendengar tantagan Silihwarni, Raden Kamandaka pun menjawab ia mengatakan identitasnya, bahwa ia adalah putra dari kerajaan Pajajaran namanya Banyak Cotro.

Setelah itu Silihwarnipun mengatakan identitasnya bahwa ia juga putra dari Kerajaan Pajajaran, bernama Banyak Ngampar. Demikian kata-kata ayang pengakuan antara Raden Kamandaka dan Silihwarni bahwa mereka adalah purta pajajaran, maka orang yang mendengar merupakan nama versi ke-2, untuk goa jatijajar tersebut. Kemudian mereka berdua berpeluka dan saling memaafkan.

Namun karena Silihwarni harus membawa bukti hati dan darah Raden Kamandaka, maka akhirnya anjing pelacaknya yang dipotong diambil darah dan hatinya. Dikatakan bahwa itu adalah hati dan darah Raden Kamandaka yang telah dibunuhnya.

Raden Kamandaka kemudian bertapa di dalam goa dan mendapat petunjuk , bahwa niatnya untuk mempersunting Dewi Ciptoroso akan tercapai kalau ia sudah mendapat pakaian “Lutung” dan ia disuruh supaya mendekat ke Kadipaten Pasir Luhur, yaitu supaya menetap di hutan Batur Agung, sebelah Barat Daya dari batu Raden.

Suatu kegemaran dari Adipatih Pasir Luhur adalah berburu. Pada suatu hari Adipatih dan semua keluarganya berburu, tiba-tiba bertemulah dengan seekor lutung yang sangat besar dan jinak. Yang akhirnya di tangkaplah lutung tersebut hidup-hidup.

Sewaktu akan dibawa pulang , tiba-tiba Rekajaya datang mengaku bahwa itu adalah lutung peliharaannya, dan mengatakan beredia membantu merawatnya jika lutung itu akan dipelihara di Kadipaten. Dan permohonan itu pun dikabulkan.

Setelah sampai di kadipaten para putri berebut ingin memelihara lutung tersebut. Selama di Kadipaten lutung tersebut tidak mau dikasih makan. Oleh sebab itu akhirnya oleh Adipatih lutung tersebut disayembarakan yaitu jika ada salah seoraang dari putrinya dapat memberi makan dan diterima oleh lutung tersebut maka ia lah yang akan memelihara lutung tersebut.

Ternyata makanan yang diterima oleh lutung tersebut hanyalah makanan dari Dewi Ciporoso, maka “Lutung Kasarung” itu menjadi peliharaan Dewi Ciptoroso. Pada malam hari lutung tersebut berubah wujud menjadi Raden Kamandaka. Sehingga hanya Dewi Ciptoroso yang tahu tentang hal tersebut. Pada siang hari ia berubah menjadi lutung lagi. Maka keadaan Dewi kini menjadi sangat gembira dan bahagia, yang selalu ditemani lutung kasarung.

Alkisah pada suatu hari raden dari Nusa Kambangan Prabu Pule Bahas menyuruh Patihnya untuk meminang Putri Bungsu Kadipaten Pasir Luhur Dewi Ciptoroso dan mengancam apabila pinangannya ditolak ia akan menghancurkan Kadipaten Pasir Luhur.

Atas saran dan permintaan dari Lutung Kasarung pinangan Raja Pule Bahas agar supaya diterima saja. Namun ada beberapa syarat yang haarus dipenuhi oleh raja Pule Bahas. Salah satunya ialah dalam pertemuan pengantin nanti Lutung Kasarung harus turut mendampingi Dewi Ciporoso.

Pada waktu pertemuan pengantin berlangsung, Raja Pule Bahas selalu diganggu oleh Lutung Kasarung yang selalu mendampingi Dewi Ciptoroso. Oleh sebab itu Raja Pule Bahas marah dan memukul Lutung Kasarung. Namun Lutung Kasarung telah siap berkelahi melawan Raja Pule Bahas.
Pertarungan Raja Pule Bahas dengan Lutung Kasarung terjadi sangat seru. Namun karena kesaktian dari Luung Kasarung, akhirnya Raja Pule Bahas gugur dicekik dan digigit oleh Lutung Kasarung.

Tatkala Raja Pule Bahas gugur maka Lutung Kasarung pun langsung menjelma menjadi Raden Kamandaka, dan langsung mengenkan pakaian kebesaran Kejajaan Pajajaran dan mengaku namanya Banyak Cotro. Kini Adipatih Pasir Luhur pun mengetahui hal yang sebenarnya adalah Raden Kamandaka dan Raden Kamandaka adalah Banyak Cotro dan Banyak Cotro adalah Lutung Kasarung putra mahkota dari kerajaan Pajajaran. Dan akhirnya ia dikawinkan dengan Dewi Ciptoroso.

Namun karena Raden Kamandaka sudah cacat pada waktu adu ayam dengan Silihwarni kena keris Kujang Pamungkas maka Raden Kamandaka tidak dapat menggantikan menjadi raja di Pajajaran.

Karena tradisi kerajaan Pajajaran, bahwa putra mahkota yang akan menggantikan menjadi raja tidak boleh cacat karena pusaka Kujang Pamungkas. Sehingga setelah ia dinikahkan dengan Dewi Ciptoroso, Raden Kamandaka hanya dapat menjadi Adipatih di Pasir Luhur Menggantikan mertuanya. Sedangkan yang menjadi Raja di Pajajaran adalah Banyak Blabur.


BATAS IMPIAN / 1974

 

Farida (Camelia Malik) selalu bermain-main dengan Irman (Bastian) anak Hadijah (Marlia Hardi), pembantu rumah, yang semena-mena diusir dan dituduh mencuri cincin Tengku Azizah (Tatiek Tito), nyonya rumah dan ibu tiri Farida. Belasan tahun kemudian, Farida pulang dari sekolahnya di Jerman, sementara Irman sudah sampai tahap akhir pendidikan dokternya. Mereka jumpa lagi dan saling jatuh cinta. Hubungan ini dihalangi Azizah dan suaminya, Akmal (WD Mochtar) dengan alasan perbedaan kelas, bangsawan dan rakyat. Farida dijodohkan dengan Malik (Farouk Afero), anak orang kaya dan pernah sekolah di luar negeri, tapi pekerjaannya Cuma main perempuan, judi, dan terakhir diperlihatkan juga bahwa ia bandar perdagangan narkoti. Malik ini juga ada main dengan Azizah, da Akmal sempat pula digambarkan doyan perempuan.

Maka setelah lewat bergabagai macam rintangan penganiayaan dan penculikn, termasuk kewarasannya terguncang, akhirnya Farida bisa kembali dengan Irman, sementara Malik mati tertembak polisi di pangkuan pacarnya, Erni (Erni Tanjung).

P.T. SINAR FILM
P.T. SAPTA YANUAR FILM

NUANSA GADIS SUCI (Kamar Tiga Perawan) / 1992

NUANSA GADIS SUCI (Kamar Tiga Perawan)


Zainal (Zainal Abidin) bersikap keras terhadap tiga anak gadisnya, Irma (Nike Ardilla), Enny (Dian Nitami) dan Yuli (Hanny Wibowo). Zainal khawatir akan pergaulan remaja yang jelek, hingga anak gadisnya itu hanya boleh keluar untuk sekolah. Pacar-pacar mereka melakukan berbagai cara untuk bertemu gadis-gadis itu. Ada yang menyamar sebagai tukang perbaiki TV, guru lukis dan sebagainya, hingga akhirnya Zainal sadar bahwa sikapnya selama ini keliru.

DONAT PAHLAWAN PANDIR / 1977

 

Donat adalah seorang anak cacat akibat suatu kecelakaan ketika sebuah peristiwa perampokan yang sering dilakukan oleh Si Item. Si Item ini memang dikenal sebagai pimpinan perampok yang banyak ditakuti oleh masyarakat. Sedang Donat setelah dewasa dengan keluguannya ingin pula melawan para penjahat pimpinan Item dengan caranya sendiri.

Suatu ketika, karena ulahnya sendiri Donat terjebak dan dikurung oleh gerombolan Si Item. Ketika sebuah kesempatan yang ia ciptakan berhasil, ia meloloskan diri. Bahkan mengajak seorang gadis yang juga disekap oleh Si Item, Leilah. Merasa gelagat yang tak beres di lingkungannya, Si Item segera menuju kamar Leilah. Ketika Item membuka pintu, Donat yang tepat berada di balik pintu, dengan cepat memukul Si Item hingga pingsan. Di perjalanan Donat bertemu dengan rombongan orang kampung yang sedang giat memberantas gerombolan Si Item. Jadilah Donat sebagai pahlawan

TARZAN PENUNGGU HARTA KARUN / 1990



Seperti biasa orang-orang dengan gaya eksplorer dan pemburu mendatangi desa sebuah suku pedalaman, dengan tutur kata manis akhirnya mereka bisa melakukan eksplorasi di desa tersebut, sampai akhirnya ditemukan emas di dekat desa tersebut. Maka dimulailah kisah standard dimana para masyarakat kota yang tamak mulai menjajah dan menindas para penduduk suku tertinggal itu dengan mempekerjakan mereka secara semana-mena. Tapi akhirnya sang anak penguasa langit, Sanbo (entahlah mana yang benar Sanbo atau Sambo, suaranya nggak jelas nih) datang dan mengagalkan rencana busuk itu, demi kelangsungan kehidupan hutan dan tentu saja demi Rima, si gadis cantik putri sang kepala suku. Sekedar info aja ini adalah film kedua Barry Prima dimana ia memerankan sosok Tarzan, dimulai pada tahun 1989 dengan Tarzan Raja Rimba.
PT. Kantana Indah Film

MAYAT HIDUP (Jeritan Malam) / 1981

MAYAT HIDUP


Film ini cukup seram saat itu. Tetapi memasang bintang lawak S.Bagio adalah gaya film horor saat itu yang dimana nantinya Serem diadu dengan kekonyolan si Pelawak. Selain kesereman yang ditampilkan film horor saat itu, penonton juga suka mentertawakan orang yang ketakutan dalam film karena hantu. S.Bagio adalah tokoh yang akan ditertawakan oleh penonton nantinya. Sama halnya h.Bokir yang ditertawakan oleh penonton.

Film ini mirip frankenstein yang membangkitkan mayat hidup kembali. Dalam film Asing mereka tidak percaya mistik, tetapi mereka percaya akan sesuatu hal yang masuk akal, walaupun secara saint belum terbukti, tetapi saint ini ditampilkan sehingga penonton maklum akan bangkitnya mayat itu kembali. Dalam film ini S.Bagio bukan seorang profesor yang benar-benar menjiwai dalam profesinya, lebih kepada profesor yang kebanyakan ilmu hingga terlihat begok-begok. Tetapi teori yang ditampilkan untuk menghidupkan mayat hanya menambahkan darah saja, cukup simple sekali selayaknya drakula. Saya kira akan lebih dasyat lagi bukan ilmu profersor Saint yang ditampilkan, tetapi unsur mistik yang banyak di Jawa ini yang ditampilkan.

Ny. Lina terkenal kecantikannya. Ia dalam keadaan koma karena sakit parah. Suaminya memutuskan untuk membawanya ke seorang profesor, selain dokter ahli juga peneliti masalah ilmu gaib termasuk hantu, tuyul, kuntilanak, pocong dan lainnya. Kegemaran profesor ini tercemar oleh mental korup asistennya. Ny. Lina yang memerlukan darah, mendapatkan tranfusi darah istimewa, yakni darah Ny. Kemangmang sejenis makhluk halus yang suka menghisap otak manusia. Karena transfusi itu, Ny. Lina bangkit dan mempunyai sifat seperti Ny. Kemangmang, sehingga banyak korban berjatuhan, termasuk asisten yang korup itu. Suami Ny. Lina yang pernah diberi petunjuk oleh asisten profesor tentang bagaimana cara membunuh Kemangmang.Untuk menghentikan perbuatan istrinya, maka dibunuhlah Ny. Kemangmang sesuai petunjuk yang pernah diterimanya.

P.T. SJAM STUDIO

PENCULIKAN PENGANTIN (Six Balax) / 1983



Tiga Orang wanita melaporkan Six Balax (Gito Rollies) kepada pimpinan detektif (WD Mochtar) karena ketiga wanita tersebut telah dihamili oleh six Balak. Six Balak dituduh telah memerkosa tiga gadis tersebut. Sementara itu Six Balak yang sedang bermesraan dengan pacarnya Emilia (Minati Atmanegara) pun akhirnya gagal bermesraan setelah ditelpon oleh pimpinan detektif tersebut untuk datang ke kantornya saat itu juga untuk menangani kasus ini. Pimpinan yang sudah tahu reputasi Six Balak pun akhirnya menceritakan apa yang terjadi padanya, dan Six Balak memang mempunyai alibi untuk tidak melakukan perkosaan yang di tuduhkan oleh ketiga wanita tersebut karena ia saat itu sedang berada di Bangkok. Untuk membuktikan bahwa ada oknum yang menyalahgunakan nama Six Balak, akhirnya ia pun menangani kasus ini dan mencari siapa pelaku sebenarnya.

Sementara itu pacarnya Emilia Serilegit yang datang ke kantor detektif six balax, setelah mendengar cerita tentang kelakuan six balak yang telah menghamili tiga wanita dari John Tralala akhirnya pun marah dan meninggalkan six balak.

****
Pelaku pemerkosaan yang mengincar korbannya pasangan pengantin baru pun kembali beraksi. Kali ini korbannya adalah pasangan suami (Alfian) Istri (Anna Tairas) yang menjadi korbannya. Dengan modus mengantarkan kado pelaku akhirnya berhasil memperkosa pengantin baru tersebut setelah suaminya di ikat. Dengan berpura-pura sebagai suaminya, pemerkosa yang selalu meninggalkan jejak tersebut akhirnya berhasil mengelabui pengantin baru tersebut. Setelah tahu suami yang sebenarnya diikat maka istrinya pun shock. Akhirnya ia melaporkan kejadian tersebut pada detektif Six Balak.

Guna mencari pelaku yang sebenarnya yang setelah disimpulkan adalah orang yang pintar merubah menyerupai dirinya, maka six balak mencarinya ke salon-salon yang pintar memake up wajah. Akhirnya ia disuruh mencari make up artis film yang bisa merubah wajah. Setelah mendapatkan alamatnya akhirnya Six Balak kembali di suruh bosnya untuk menangani suatu kasus pemerkosaan pengantin baru keluarga Harry (S Bagio). Setelah menceritakan kronologi kejadiannya akhirnya Six Balak mulai menyimpulkan data-data yang telah diperolehnya satu demi satu. Pelaku biasanya mengincar pengantin baru, dengan modus memukul suami lalu memakai baju suaminya dan memperkosa istri pengantin baru tersebut. Six Balak akhirnya mulai mempunyai dugaan seseorang yang telah melakukan pembajakan terhadap pengantin baru selama ini. Akan tetapi masih terlaku pagi untuk dituduhkan.

Akhirnya dibuatlah rencana untuk menjebak pelaku pembajakan pengantin. Dengan membagi tugas, akhirnya pimpinan detektif mencari calon pengantin melalui departemen agama. Pengantin Prianya yang setinggi Six Balak. Sementara ditempat terpisah Six Balak mulai menemui titik terang di toko baju. Karena ada seseorang yang telah menyamar menjadi dirinya untuk membeli baju. Six Balak yang baru datang ke toko tersebut pun kaget karena dibilang oleh penjaga toko bahwa ia baru saja keluar tapi kok balik lagi. Akhirnya Six Balak pun mengejar pelaku yang menyerupai dirinya tersebut. Pengejaran pun dilakukan dengan dibantu oleh satuan polisi. Akan tetapi mereka kehilangan jejak.

Akhirnya Six Balak dengan dibantu oleh seorang Polwan (Yati Surachman) akhirnya pun menyusun rencana untuk menjebak pembajak pengantin. Dengan menyamar sebagai pengantin baru, akhirnya Six Balak berhasil menangkap pelaku yang sebenarnya. Dan ketigak wanita yang telah melaporkan Six Balak pun dibuat kaget setelah mengetahui siapa pelaku sebenarnya.

********
Penculikan Pengantin atau juga berjudul Six Balak ini didalamnya juga terdapat soundtrack lagu Iwan Fals. Gito Rollies almarhum berakting bagus di film ini.

P.T. MERDEKA JAYA UTAMA FILM


ROLLIES GITO
YATTI SURACHMAN
MINATI ATMANEGARA
LINA BUDIARTI
W.D. MOCHTAR
BABY ZELVIA
WATY SIREGAR
EDDY RIWANTO

JAMPANG / 1989



Jampang (Barry Prima) sangat membenci pada penindasan. Frans (Rudy Wahab) terbunuh karena mencoba memperkosa dan membunuh Rabiah (Arni Kasidi). Pokoknya dikampung Cemara itu Jampang selalu menumpas keangkaramurkaan. Setelah Frans, korban berikutnya antara lain Ibnu (Yoseph Hungan), adiknya sendiri.