Tampilkan postingan dengan label RACHMAT KARTOLO 1926-1990. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RACHMAT KARTOLO 1926-1990. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 Juni 2011

RACHMAT KARTOLO 1926-1990



Lahir di Jakarta. Pendidikan: SLA, ATNI (1957). Ketika sebuah majalah minta foto keduaorang tuanya pada 1958, Rachmat Kartolo mengambil dompet dan mengeluarkan foto adegan film "Roekihati" (1940), dimana nampak ayah dan ibunya, Kartolo dan Roekiah. Walau menghormati orang tuanya yang sudah almarhum,namun pada saat itu Rachmat masih belum tertarik untuk memasuki dunia film,meski sudah membentuk band kecil bersama abang dan adiknya Iman dan Jusuf. Namun 6 tahun kemudian Rachmat tampil juga di layar putih lewat "Kunanti Djawabanmu" (1964), yang judulnya diambil dari lagu yang sedang populer dan dinyanyikan olehnya. Pada waktu itu Rachmat adalah penyanyi yang terkenal dengan lagu-lagu "cengeng"nya, antara lain "Patah Hati" ciptaan abangnya Iman. Dan hingga tahun 1977 Rachmat telah menyelesaikan lebih dari 20 film. Diantaranya "Matjan Kemajoran" (1965), "Minah Gadis Dusun" (1966), "Menyusuri Djedjak Berdarah" (1967), "Romansa" (1970), "Ratna" (1971), "Angkara Murka" (1972), "Gara Gara" (1973). "Pengakuan Seorang Perempuan" (1975) dan "Aula Cinta" (1977). Yang pernah terpilih sebagai penyanyi populer 1964 dan bintang kesayangan 1967 ini menunjukkan permainan yang menarik dalam film film "Malam Djahanam" (1970) dan "Pinangan" (1976). Rachmat juga pernah jadi Direktur Perwakilan PH. Irama di Malaysia (Kualalumpur, 1968) dan Direktur P.T.Mafin Films yang menghasilkan film "Benyamin Raja Lenong" (1975). Pada tahun 1978, dia memulai langkah baru, yaitu menjadi Sutradara film "Tengkorak Hitam". Disamping kegiatan filmnya, dia juga aktif menyanyi dan merekam suara lewat piringan hitam I casset-



TERPESONA1966S. WALDY
Actor
DENDAM SI ANAK HARAM 1972 SISWORO GAUTAMA
Actor
MANUSIA PURBA 1976 FRANS TOTOK ARS
Actor
BERTJINTA DALAM GELAP 1971 CHITRA DEWI
Composer
NAGA MERAH 1976 FRITZ G. SCHADT
Actor
NODA TAK BERAMPUN 1970 TURINO DJUNAIDY
Actor
BERNAFAS DALAM LUMPUR 1970 TURINO DJUNAIDY
Actor
KABUT BULAN MADU 1972 TURINO DJUNAIDY
Actor
PERTARUNGAN DI GOA SILUMAN 1989 IMAM PUTRA PILIANG
Actor
MISTRI DI BOROBUDUR 1971 PITRAJAYA BURNAMA
Actor
ILUSIA 1971 S.A. KARIM
Actor
LAKI-LAKI TAK BERNAMA 1969 WIM UMBOH
Actor
KEKASIHKU IBUKU 1971 TURINO DJUNAIDY
Actor
DJAKARTA 1966 1982 ARIFIN C. NOER
Actor
PENUMPASAN SISA-SISA P.K.I. BLITAR SELATAN 1986 B.Z. KADARYONO
Actor
DIBALIK TJAHAJA GEMERLAPAN 1966 MISBACH JUSA BIRAN
Actor
RATNA 1971 HASMANAN
Actor
DIREKTRIS MUDA 1977 KUSNO SUDJARWADI
Actor
LIMA JAHANAM 1972 SISWORO GAUTAMA
Actor
AULA CINTA 1977 ARIZAL
Actor
ANGKARA MURKA 1972 CHAIDIR RACHMAN
Actor
TENGKORAK HITAM 1978 WISJNU MOURADHY
Actor
APA JANG KAUTANGISI 1965 WIM UMBOH
Actor
GARA-GARA 1973 WISJNU MOURADHY
Actor
MALAM JAHANAM 1971 PITRAJAYA BURNAMA
Actor
PENGAKUAN SEORANG PEREMPUAN 1926 TURINO DJUNAIDY
Actor
TITISAN SI PITUNG 1989 TOMMY BURNAMA
Actor
INTAN BERDURI 1972 TURINO DJUNAIDY
Actor
BIG VILLAGE 1969 USMAR ISMAIL
Actor
KAU TERCIPTA UNTUKKU 1980 SUSILO SWD
Actor Composer
RAKIT 1971 SANDY SUWARDI HASSAN
Actor
KUNANTI DJAWABMU 1964 WIM UMBOH
Actor
DARA-DARA 1971 CHITRA DEWI
Actor
TANTANGAN 1969 PITRAJAYA BURNAMA
Actor
JANGAN SAKITI HATINYA 1980 RACHMAT KARTOLO
Actor Director
MENJUSURI DJEDJAK BERDARAH 1967 MISBACH JUSA BIRAN
Actor
MASIH ADAKAH CINTA 1980 RACHMAT KARTOLO
Director
ROMANSA 1970 HASMANAN
Actor
MINAH GADIS DUSUN 1966 S. WALDY
Actor
MAT PELOR 1990 RACHMAT KARTOLO
Director Composer

JANGAN SAKITI HATINYA / 1980

JANGAN SAKITI HATINYA

Dari Lagu Rinto Harahap.

 
Benny (Junaedy Salat) lari dari rumah sambil membawa harta ayahnya, karena ia tidak setuju ayahnya kawin lagi dan menelantarkan istrinya sampai meninggal. Ia membeli villa di sebuah desa, dan berkawan dengan sepasang kakak-adik yang juga lari dari keluarga demi kebebasan dan hidup dari mencuri dan memeras.

Di pihak lain ada cerita Iis (Iis Sugianto) dan Lydia (Lydia Kandou) teman sekelas yang baru lulus dari SMA. Iis berhasil jadi penyanyi, sementara Lydia yang hendak dikawinkan ayahnya untuk meringankan hutang, memilih jadi penyanyi klab malam. Benny naksir Lydia. Cuma langkahnya salah. Ia menguntit Lydia yang hendak kawin lari dengan pacarnya. Sang pacar ini terbunuh, sedang Lydia sendiri jadi buta. Maka Benny menebus kesalahannya dengan membantu pengobatan Lydia dan mengawininya, meski Lydia memilih tetap buta. Baru setelah yakin akan kebaikan suaminya, Lydia mau diobati matanya.

Giliran Benny yang bingung, karena takut ketahuan jati dirinya. Atas saran teman, ia memilih menghilang sementara, sampai ia ditangkap polisi dan mengakui semua perbuatannya di hadapan Lydia.
P.T. BINTANG MAHKOTA UTAMA FILM

LYDIA KANDOU
JUNAEDY SALAT
GRACE ZAHARAH
BILLY ARGO
IIS SUGIANTO
AMINAH CENDRAKASIH
HARRY TASMAN
W.D. MOCHTAR
RITA ZAHARA
KIKI AMELIA
RACHMAT KARTOLO

MASIH ADAKAH CINTA / 1980

MASIH ADAKAH CINTA


Dari Lagu Rinto Harahap
Murid SMA yang bandel bernama Randi (Herman Felani), lulus SMA. Karena mengincar Maya (Lydia Kandou) gadis cantik yang pernah digodanya, ia memilih masuk Universitas Padjadjaran, Bandung, tempat Maya kuliah. Sedikit demi sedikit ia berhasil memacari Maya. Saat sudah intim, datang panggilan beasiswa ke Tokyo. Randi pergi, tapi meninggalkan benih pada rahim Maya. Karena kebingungan menghadapi orang tua Randi, maupun ibunya sendiri (yang menjelaskan bahwa Maya adalah anak Anwari Sudjarwadi (Kusno Sudjarwadi), ayah Randi), akhirnya Maya memilih kawin dengan sahabat Randi, Deni (Junaedy Salat), yang impoten. Randi dipanggil pulang orang tuanya yang menyesal ingin menyelesaikan perkara hamil itu dengan uang. Kepulangan Randi membuat banyak kesalahpahaman terjadi, dan tampaknya sengaja dibuat agar kisah menjadi "dramatik" dan terulur hingga akhirnya semua ketahuan. Randi ternyata anak angkat Anwari, karena ibunya mandul.

MAT PELOR / 1990

MAT PELOR


Kisah pendekar-pendekar Betawi seperti cerita-cerita lenong dengan latar zaman Kompeni. Mat Pelor (Advent Bangun) yang kebal peluru bersama Idup (Dolly Martin) yang kebal senjata tajam, tanpa memberi tahu arah tujuan, pamit dari pacarnya Isah (Aznah Hamid) dan gurunya, H. Ramdani (Arman Effendy) untuk berkelana. Saat mereka pergi, Abas (Urip Arphan), sahabat dua pendekar tadi, dikerjai oleh Demang Sanip (Jeffry Sani), pemeras yang menyalahgunakan wewenang yang diperolehnya dari Belanda. Kambing Abas dirampas untuk bayar pajak, sementara Abasnya sendiri dipaksa kerja rodi. Ramdani menyuruh mencari Mat Pelor dan Idup. Ternyata Mat Pelor jadi opas Kompeni, sedang Idup jadi perampok. Dengan cara ini Mat Pelor bisa membebaskan Abas. Jadi opas dan perampok itu hanya siasat belaka.