Tampilkan postingan dengan label SOENDJOTO ADIBROTO 1958-1991. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SOENDJOTO ADIBROTO 1958-1991. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Juni 2011

SOENDJOTO ADIBROTO 1958-1991


Wajah yang serem dan menakutkan, tidak heran kalau dia selalu dapat peran penjahat sebagai pemain dan dia juga sutradara.

Lahir Senin, 24 Maret 1930 di Banyuwangi. Pendidikan : Tamat SMA dilanjutkan di Akademi Seni Drama dan Film Indonesia di Jogya, kemudian sebagai pende-ngar ATNI di Jakarta. Sebelum ke film Soendjoto dikenal sebagai pemain drama. Ia pernah mendapat gelar sebagai pemain terbaik pria di Surabaya melalui"Kerja Darah" (1956).Terjun ke dunia film sejak 1958, Soendjoto adalah pemain pembantu dan pembantu sutradara dalam film "Tjambuk Api" (1958). Dalam film "Djendral Kantjil" (1958), "Asrama Dara" (1958) ia sebagai pembantu pimpinan unit.Penyutradaraan film dilakukannya pada tahun 1963 dalam film "Tangan Tangan Kotor".Dalam FFA ke III (1964), film ini dinyatakan sebagai film terbaik (mendapat piala "Bandung Award") dan piala "Lumumba Award" (sebagai skenario terbaik).Film-filmnya "Bulan Bukan Perawan" (1975), "Jalur Penang" (78), "Janur Kuning" (79) dll.Diluar film pernah sebagai Manager Stage and Show di LCC Night Club (1970).

Di sebuah kampung di ujung Timur Pulau Jawa dilahirkan oleh istri seorang peladang, bayi laki-laki yang kemudian diberi nama Soendjoto. Mereka ini sangat menginginkan anaknya kelak menjadi seorang insinyur pertanian yang bisa memasak ladang dengan baik,

Namun Soendjoto yang kini berumur 22 tahun itu dengan tak sengaja telah melukai keinginan orangtuanya, sebab ia ternyata lebih menggemari tinggal di bidang kesenian.

Berkali-kali ayahandanya berkata: “Aku ingin tahu ijazah sekolahmu. Bukan piala-piala seni drama. Sebab benda itu bisa kubeli berapa saja,”.

Beberapa lama Soendjoto menghilang dari keluarganya, kemudian di Malang ia memihak pada Perhimpunan yang bernama GAYA.

Kemauan dan keyakinannya telah memberikan padanya jasa sebagai seorang dekorator meningkat pemain kemudian berdiri di tempat sutradara dan akhirnya ketua. Dalam tiga tahun terakhir ia berlakon peranan tak kurang dalam 20 macam drama, antaranya: “AWAL DAN MIRA”, “PENGGALI INTAN”, “PENJARA BUKIT DURI”, “KELUARGA GERILJA”, “PENGGALI KAPUR”, “NONA MARJAM”, dan “KERDJA DARAH”. Yang disebut terakhir ini, tatkala serta dalam pestadrama se Jatim berhasil memberinya gelar sebagai pemain utama terbaik.

Kemauannya amat berkobar dan tanpa melupakan orang yang selalu mendorongnya, ialah penulis muda Titiksurjo, ia berhasil memperoleh lima piala dari beraneka ranting kesenian. Begitupun tak perna ia berbusung dada lantarannya. Juga tak pernah menyesal apabila pada satuhari ayahnya menjadikan piala itu di tempat aburokok.

Selama 4 bulan ia bertani, tapi lantaran tak betah ia pergi ke Jogja. Bersama Kirdjomuljo mendirikan TEATER INDONESIA. Sehari setelah memanggungkan “SAAT SUNGAI BARITO KERING” ia datang ke Jakarta memenuhi panggilan PERFINI untuk bermain dan menjadi pelatih perkelahian-perkelahian dalam film “TJAMBUK API”.

Itulah SOENDJOTO ADIBROTO pemuda tegap dan hitam penuh bakat, penuh janggut dan kumis, penuh ambisi yang berkobar. 

DENDAM MEMBARA 1987 DEDDY ARMAND
Actor
BRAHMA MAGGALA 1988 JIMMY ATMAJA
Actor
PEDJUANG 1960 USMAR ISMAIL
Actor
SAMSON DAN DELILAH 1987 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Actor
SELAMAT TINGGAL JEANETTE 1987 BOBBY SANDY
Actor
PERAWAN METROPOLITAN 1991 ISHAQ ISKANDAR
Actor
PERKAWINAN NYI BLORONG 1983 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Actor
LARA JONGGRANG 1983 JIMMY ATMAJA
Actor
PENGANTIN PANTAI BIRU 1983 WIM UMBOH
Actor
WAROK SINGO KOBRA 1982 NAWI ISMAIL
Actor
TJAMBUK API 1958 D. DJAJAKUSUMA
Actor
JALUR BALI 1977 SOENDJOTO ADIBROTO
Director
KERETA API TERAKHIR 1981 MOCHTAR SOEMODIMEDJO
Actor
NOESA PENIDA 1988 GALEB HUSEIN
Actor
PACAR PILIHAN 1975 SOENDJOTO ADIBROTO
Director
RATU BUAYA PUTIH 1988 TJUT DJALIL
Actor
MALAM JUMAT KLIWON 1986 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Actor
BIBIR-BIBIR BERGINCU 1984 MARDALI SYARIEF
Actor
DI LUAR BATAS 1984 JOPI BURNAMA
Actor
MALAM SATU SURO 1988 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Actor
TUJUH WANITA DALAM TUGAS RAHASIA 1983 MARDALI SYARIEF
Actor
NYI AGENG RATU PEMIKAT 1983 SISWORO GAUTAMA
Actor
ISTANA KECANTIKAN 1988 WAHYU SIHOMBING
Actor
TANGAN-TANGAN JANG KOTOR 1963 SOENDJOTO ADIBROTO
Director.

TANGAN-TANGAN JANG KOTOR / 1963

TANGAN-TANGAN JANG KOTOR

Dicabut dari peredaran di Ujungpandang.

PACAR PILIHAN / 1975

PACAR PILIHAN

Kisah cinta segi tiga ditambah transmigrasi. Hartono (Junaedy Salat), anak petani miskin, yang sudah sejak kecil bersahabat dengan Ningsih (Rini Zadra), tidak diinginkan jadi menantu oleh orangtua Ningsih, Rd. Bei Suroyudo (Maruli Sitompul), yang ningrat, kaya, dan ortodoks. Bambang (Guntur Indrajaya), anak pengusaha besar tapi ugal-ugalan, juga jatuh hati pada Ningsih, tapi ditolak. Maka Bambang berusaha segala cara, termasuk yang terakhir lewat orangtuanya sendiri, Umbaran (Kusno Sudjarwadi). Sadar akan posisi dirinya, Hartono memilih transmigrasi ke Kalimantan. Saat pernikahan Bambang-Ningsih akan berlangsung, polisi datang akan menangkap Bambang, karena terlibat perdagangan narkotik. Bambang lolos. Ningsih menyusul Hartono. Bambang yang penasaran pergi juga ke Kalimantan. Terjadilah perkelahian Bambang-Hartono. Polisi kini berhasil menangkap Bambang dan memenjarakannya. Suroyudo pun menemui orangtua Hartono untuk menyusun masa depan anak mereka.
 P.T. BAYUADHI CINE FILM

JUNAEDY SALAT
RINI ZADRA
RAHAYU EFFENDI
MARULI SITOMPUL
KUSNO SUDJARWADI
TATIEK TITO
GUNTUR INDRAJAYA

JALUR BALI (Runtuhnya Sindikat Narkotika) / 1977

JALUR BALI

Seorang perwira muda polisi mendapat tugas memberantas sebuah sindikat narkotika di Bali. Sindikat itu dapat digulung, tapi muncul jaringan lain yang lebih sulit diberantas. Boss sindikat itu (Maruli Sitompul), memiliki jaringan antar negara. Dalam sindikat itu terjadi persaingan sendiri. Kondisi ini dimanfaatkan dengan jeli oleh aparat negara. Kisah juga dibumbui percintaan. Juga tampil peristiwa adat di Bali dan Banyuwangi sebagai latar belakang.

P.T. IMELDA FILM

DEDDY SUTOMO
MARULI SITOMPUL
BENG ITO
WENDY WIJAYA
LAHARDO
ATY ROSARITA
ANNA TAIRAS